Jersey, Sponsor dan “Kemakmuran”
Jersey (khususnya pada major league) kini bukan lagi hanya sekedar seragam yang menutupi tubuh pemain, jersey juga bukan lagi hanya sekedar warna yang digunakan untuk membedakan satu klub sepakbola dengan klub yang lain. Di Era ini jersey sudah menjadi symbol kemakmuran sebuah klub/Timnas juga pemain yang di kontrak khusus oleh pemasok (Jersey) tersebut.Fenomena tersebut mulai terjadi semenjak decade 1960-an, dimana ekonomi politik sepakbola telah menjalankan modernisasi kilat dalam komodifikasi budaya popular yang lebih luas guna mendapat keuntungan yang lebih besar, yang kemudian melahirkan sebuah “simbiosis mutualisme”(Klub Mendongkrak Sponsor begitu juga sebaliknya) hal kemudian berkembang lagi sehingga sebuah klub dapat mendapat julukkan “Tim Unggulan” dan “Tim Medioker”.ini bisa dilihat salah satunya dari perusahaan apa yang menumpang pada jersey klub tersebut. Contoh rata-rata tim unggulan adalah klub yang mempunyai sponsor yang bersifat global (merk yang mendunia) dan tim medioker adalah klub yang mempunyai sponsor yang bersifat local (kedaerahan).
Paragraph diatas biasanya terjadi karena besarnya nilai kontrak yang diberikan sponsor yang menggunakan jersey, sekedar info pada tahun 1996 M.U. Melakukan kontrak 5 tahun dengan perusahaan UMBRO senilai 10 juta poundsterling, di tahun yang sama Real Madrid melakukan hal yang sama dengan ADIDAS, pada level Timnas, adalah Timnas Brazil yang melakukan perjanjian 10 tahun dengan NIKE dengan nilai 250 juta poundsterling[1], hal tadi adalah contoh dari Komodifikasi Global pada sepakbola yang secara langsung memberikan efek pada “kemajuan” dan keuntungan bagi klub/Timnas tersebut, karena menjadi terkenal dan dikonsumsi dengan basis universal.
Hal sebaliknya terjadi pada Klub yang bersifat “medioker” , merk dan kapasitas sponsor yang tak terlalu besar terkadang menghambat pada kemajuan hal tersebut untuk bisa memperkenalkan klubnya secara universal. Untuk kasus yang satu ini bahkan pernah melihat salah satu iklan klub sepakbola amatir yang bertanding tanpa jersey (alias bertelanjang dada), yang ternyata iklan tersebut di buat guna menarik simpati sponsor untuk membubuhkan merknya pada jersey klub amatir tersebut.
Makna Jersey Kini : Antara Identitas Fans Sepakbola dan Fashion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Fast respon 0857 8164 3710 or azihack@gmail.com